KARYA ILMIAH REMAJA
PENGARUH
PENGGUNAAN PERLENGKAPAN KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM KIMIA
OLEH:
Meilivia :
XA1/21 (ketua)
Michelle Tjahjadi :
XA1/22 (anggota)
Natasha Alma Taruna : XA1/23 (anggota)
Olivia Aldisa : XA1/24 (anggota)
Olivia Aldisa : XA1/24 (anggota)
SMA KRISTEN 6 PENABUR
JALAN MUARA KARANG BLOK Z3 S
PENJARINGAN
JAKARTA
2015
Lembar Pengesahan
PENGARUH
PENGGUNAAN PERLENGKAPAN KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM KIMIA
OLEH
:
Meilivia : XA1/21 (ketua)
Michelle Tjahjadi : XA1/22 (anggota)
Natasha Alma Taruna : XA1/23 (anggota)
Olivia Aldisa : XA1/24 (anggota)
Olivia Aldisa : XA1/24 (anggota)
Karya ilmiah ini telah disetujui dan disahkan
pada tanggal 3 Maret 2015
Pembimbing Materi Pembimbing teknis
Suyanti, S.Si Ervan Periangan Tarigan
ii
ABSTRAK
Dalam melakukan dan mengadakan suatu percobaan maupun
penelitian yang berhubungan dengan bahan - bahan kimia di laboratorium kimia,
kita perlu berhati-hati dan berwaspada terhadap bahan – bahan yang kita gunakan
pada saat penelitian tesebut, karena kita sudah tahu bahwa bahan kimia ada yang
berbahaya dan ada yang tidak berbahaya bagi kita. Maka itu kehati-hatian
perlu ditingkatkan pada saat memasuki laboratorium kimia. Kesadaran diri dari
masing – masing peneliti tentang resiko penggunaan bahan kimia berbahaya, juga
sangatlah penting dan harus ditingkatkan. Sehingga diharapkan peneliti dapat
berhati-hati terhadap bahan-bahan kimia.
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk memperkenalkan fungsi dan manfaat
dari perlengkapan kerja terhadap suatu percobaan.
Pertama peneliti dikenalkan pada perlengkapan kerja
yang dipakai untuk melakukan percobaan-percobaan di laboratorium. Kemudian peneliti diberitahukan manfaat dari memakai perlengkapan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Hasil yang
didapatkan adalah peneliti dapat mengenal dan mengetahui perlengkapan kerja laboratorium beserta fungsinya. Antara lain fungsi dari masker, sarung tangan,
sepatu pelindung, jas lab, dan kain lap. Dikarenakan resiko dari penelitian di laboratorium
kimia ini sangatlah besar, maka selain berhati – hati dalam melakukan percobaan dan terhadap bahan –
bahan kimia, pada saat memasuki laboratorium kimia,
kita pun perlu menggunakan
perlengkapan keselamatan kerja laboratorium yang lengkap, agar tingkat resiko terjadinya kesalahan dapat diperkecil.
iii
KATA PENGANTAR
Puji
Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya,
sehingga penulisan Karya Ilmiah Remaja yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Perlengkapan Kerja terhadap
Keselamatan Kerja di Laboratorium Kimia” dapat penulis selesaikan dengan baik.
Adapun dibuatnya Karya Ilmiah ini oleh penulis untuk memenuhi tugas mata pelajaran
bahasa Indonesia.
Penulis
juga sangat berterimakasih kepada pihak – pihak yang telah membantu penulis
dalam menyelesaikan karya ilmiah remaja ini, yaitu : Ibu Suyanti selaku guru
mata pelajaran Kimia, Pak Ervan selaku guru mata pelajaran bahasa Indonesia yang
telah membimbing kami, serta para responden yang telah membantu kami dalam pengisian angket.
Penulis
sangat menyadari bahwa Karya Ilmiah Remaja ini belum sempurna dan masih perlu
diperbaiki dan dikembangkan lagi seiring berjalannya kebutuhan yang semakin meningkat.
Oleh
karena itu, kritik dan saran dari para pembaca sangat dibutuhkan oleh penulis.
Penulisan
Karya Ilmiah Remaja ini berdasarkan pada tujuan agar siswa-siswi memiliki dasar
pemahaman akan pentingnya peranan
perlengkapan
kerja terhadap keselamatan
kerja di laboratorium.
Jakarta,
3 Maret 2015
Penulis
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL..............................................................................................................................i
LEMBAR
PENGESAHAN...............................................................................................................ii
ABSTRAK........................................................................................................................................iii
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................iv
BAB I. PENDAHULUAN...........................................................................................1
1.1 Latar
Belakang Masalah.......................................................................................1
1.2 Identifikasi
Masalah.............................................................................................2
1.3 Pembatasan Masalah............................................................................................3
1.4 Perumusan Masalah.............................................................................................3
1.5 Tujuan Penelitian.................................................................................................3
1.6 Manfaat Penelitian...............................................................................................3
BAB II. KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS................................................4
2.1 Kajian Teori..........................................................................................................4
2.2 Kerangka Berpikir................................................................................................7
2.3 Pengajuan Hipotesis.............................................................................................7
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN..................................................................................9
3.1 Metode Penelitian.................................................................................................9
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian...............................................................................9
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian...........................................................................9
3.4 Instrumen Penelitian...........................................................................................10
3.5 Teknik Pengambilan Data..................................................................................10
BAB IV. HASIL PENELITIAN...............................................................................................11
4.1 Pemaparan Data..................................................................................................11
4.2 Pembahasan........................................................................................................21
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN................................................................................22
5.1 Kesimpulan........................................................................................................22
5.2 Saran...................................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang Masalah
Dalam hidup di dunia ini, kita
tidak bisa terlepas dari bahan kimia. Mulai dari hal terkecil saja sudah
berhubungan dengan kimia. Di sekitar kita saja, sudah ditemukan berbagai macam
bahan-bahan atau proses yang berhubungan dengan kimia, dari hal yang tidak kita
sadari, dan beberapa contoh bahan kimia adalah sabun, shampoo, bahan-bahan
makanan seperti; pewarna, penyedap rasa, parfum, pewangi. Contoh proses kimia
yaitu; besi berkarat, lilin dibakar, pernafasan, pembusukkan pada makanan, proses
menguningnya daun. Contoh zat-zat kimia yaitu H2SO4 (asam
sulfat), HCl (asam klorida), HCl4 (asam perklorat), NaCl
(garam dapur).
Kimia
(dari bahasa Arab ‘kimiya’ dan dari
bahasa Yunani ‘khemeia’) adalah ilmu
yang mempelajari benda, ciri-cirinya, strukturnya, komposisinya, dan
perubahannya yang disebabkan karena interaksi dengan benda lain atau reaksi
kimia, sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan
atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan
sehari-hari. Reaksi kimia adalah suatu proses alam yang selalu menghasilkan
antarubahan senyawa kimia, biasanya menjadi senyawa-senyawa yang disebut
reaktan. Ciri-ciri terjadinya reaksi kimia adalah; adanya perubahan warna,
suhu, terbentuknya endapan dan gas atau uap.
1
2
Diantara
zat-zat kimia yang berada di sekitar kita, ada zat kimia yang bermanfaat dan
ada zat kimia yang bisa merugikan diri kita sendiri maupun orang lain.
Contohnya H2SO4 (asam sulfat pekat).
Maka diperlukan
ketelitian dan keseriusan dalam melakukan sebuah eksperimen di laboratorium,
selain berusaha menghindari kesalahan dalam eksperimen, perlengkapan atau
atribut yang wajib digunakan dalam laboratorium, juga merupakan faktor yang
penting dan berhubungan dengan keselamatan kerja di laboratorium kimia,
contohnya jas lab, kain lap,
sarung tangan, dll.
1.2
Identifikasi Masalah
Setelah
membaca rumusan latar belakang masalah, kita jadi mengetahui ada beberapa zat kimia yang berbahaya bagi
tubuh dan yang bermanfaat bagi kehidupan kita sehari-hari. Maka kita harus tau
cara memanfaatkan bahan-bahan kimia tersebut dengan baik dan kita harus
berusaha untuk tidak berbuat kesalahan atau bermain-main saat berlangsungnya
sebuah proses eksperimen di laboratorium kimia, dan mengenakan atribut atau
perlengkapan yang wajib dipakai, seperti jas lab, dan atribut pelengkap lain
seperti sarung tangan, masker, dll.
Akan tetapi
orang-orang sering menganggap sepele tentang pentingnya pemakaian perlengkapan saat memasuki
laboratorium tersebut, karena ‘malas’. Ketidakpedulian atau menganggap sepele
hal ini, menyebabkan adanya kecelakaan kerja di laboratorium yang bisa
membahayakan diri kita sendiri dan orang lain.
3
1.3
Pembatasan Masalah
Berdasarkan penjelasan
di atas, peneliti hanya akan membahas mengenai perlengkapan yang harus
digunakan untuk keselamatan kerja di laboratorium.
1.4
Perumusan
Masalah
1. Apakah perlengkapan kerja mempengaruhi
keselamatan kerja?
2. Apa fungsi perlengkapan kerja terhadap
keselamatan kerja?
3. Apakah perlengkapan kerja memiliki dampak
terhadap keselamatan kerja?
1.5
Tujuan
Penelitian
1. Mendeskripsikan
pengaruh
perlengkapan kerja terhadap keselamatan kerja di laboratorium.
2. Mengetahui fungsi-fungsi perlengkapan kerja terhadap
keselamatan kerja.
3. Mengetahui dampak jika kita tidak
menggunakan perlengkapan kerja di laboratorium
1.6
Manfaat
Penelitian
1. Siswa
menjadi lebih memahami tentang pentingnya perlengkapan kerja di laboratorium.
2. Siswa
menjadi lebih peduli terhadap pemakaian perlengkapan kerja di laboratorium.
BAB 2
ISI
2.1
Kajian
Teori
- Macam-macam perlengkapan kerja di laboratorium
1.
Jas
lab
2.
Sepatu
pelindung
3.
Masker
4.
Sarung
tangan
5. Kain lap
5. Kain lap
-
Gambar
perlengkapan kerja di laboratorium
1.
-
Fungsi perlengkapan kerja di labortorium
1.
Jas lab berfungsi untuk
melindungi
tubuh dari tumpahan bahan kimia atau api sebelum mengenai kulit pemakainya.
Selain itu, pelindung tubuh ini juga melindungi tubuh dari temperatur yang
ekstrim, cuaca buruk, bahan kimia atau serpihan metal, semprotan dari tekanan
yang bocor, tabrakan atau tertusuk, kontaminasi debu, dan lain-lain.
2.
Sepatu
pelindung berfungsi untuk melindungi kaki dari basah, terpeleset, terpotong dan
tertusuk, benda berjatuhan, dan
percikan
zat kimia. Jika terkena kulit manusia, cairan kimia sangat berbahaya. Untuk itulah,
para pekerja
laboratorium diwajibkan untuk mengenakan sepatu pelindung.
6
3. Masker berguna untuk melindungi pernafasan terhadap gas, uap, debu,
atau udara yang terkontaminasi di laboratorium yang
dapat bersifat racun, korosi ataupun rangsangan.
4.
Sarung tangan untuk
melindungi tangan dari
temperatur yang ekstrim, terpotong dan tertusuk, terbentur atau terpukul, zat
kimia, tersetrum, infeksi kulit, sakit atau kontaminasi.
5.
Kain lap berfungsi untuk mengeringkan alat/meja kerja.
-
Prinsip-prinsip keselamatan kerja laboratorium
a.
Mengikuti petunjuk atau aturan-aturan yang harus ditaati dalam pemakaian
laboratorium
b.
Perlunya pengetahuan dan pemahaman tentang bahan-bahan kimia dan proses-proses
serta perlengkapan atau peralatan yang digunakan dalam melakukan kegiatan
laboratorium
c.
Sebelum pratikum, prosedur dan cara kerja harus dipahami
d.
Selalu menggunakan perlengkapan pelindung tubuh untuk keamanan saat
kerja di laboratorium, terutama jas laboratorium, sarung tangan, dan masker.
e.
Menggunakan semua peralatan saat kerja di laboratorium secara hati-hai
baik untuk perlindungan diri maupun perlindungan terhadap alat tersebut
f.
Memperhatikan sifat dan penggunan bahan-bahan kimia secara tepat
-
Pengertian dan penyebab kecelakaan kerja
Kecelakaan
kerja adalah kejadian yang tidak terduga dan tidak diharapkan. Biasanya
kecelakaan menyebabkan, kerugian material dan penderitaan dari yang paling
ringan sampai kepada yang paling berat.
7
Penyebab kecelakaan
kerja dapat dibagi dalam kelompok :
1.
Kondisi
berbahaya (unsafe condition), yaitu yang tidak aman dari:
·
Peralatan
/ Media Elektronik, Bahan dan lain-lain
·
Lingkungan
kerja
·
Proses
kerja
·
Sifat
pekerjaan
·
Cara
kerja
2.
Perbuatan
berbahaya (unsafe act), yaitu perbuatan berbahaya dari manusia, yang dapat
terjadi antara lain karena:
·
Kurangnya
pengetahuan dan keterampilan pelaksana
·
Cacat
tubuh yang tidak kentara (bodily defect)
·
Keletihanan
dan kelemahan daya tahan tubuh.
·
Sikap dan
perilaku kerja yang tidak baik
2.2
Kerangka
Berpikir
Peneliti
ingin memberitahukan kepada pembaca dampak dari tidak digunakannya perlengkapan
kerja di laboratorium yang ternyata sangat penting bagi siapapun yang akan
melakukan penelitian di dalam laboratorium kimia yang mungkin dapat menyebabkan
suatu kecelakaan kerja.
2.3
Pengajuan Hipotesis
Untuk sementara peneliti menyimpulkan
bahwa perlengkapan kerja di laboratorium kimia sangat mempengaruhi keberhasilan
kerja dan meminimalisir
8
kecelakaan
kerja. Setiap perlengkapan kerja memiliki fungsi masing-masing tetapi secara
keseluruhan fungsinya adalah untuk melindungi bagian tubuh dari zat-zat kimia yang berbahaya.
Apabila perlengkapan kerja tidak digunakan dapat mengakibatkan
kecelakaan kerja yang fatal. Tidak memakai perlengkapan kerja yang lengkap juga
dapat mengakibatkan penyakit jangka panjang maupun jangka pendek. Penyakit yang
jangka panjang seperti kanker serta dapat merangsang penyakit asma dan
sebagainya. Selain itu penyakit dalam jangka pendek dapat menyebabkan banyak
hal pula. Oleh karena itu kita harus memakai perlengkapan kerja agar tidak
terjadi hal-hal
yang tidak diingankan.
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Metode
Penelitian
Penelitian yang dilakukan dan
dituangkan dalam laporan karya ilmiah
remaja ini menggunakan metode penelitian
“deskriptif”
yang
mana didasarkan pada data-data
yang berkaitan dengan objek penelitian, lalu dikembangkan
lagi. Data yang ditulis adalah data yang peneliti dapatkan dari hasil
yang didapat dari responden. Selain itu juga digunakan metode
angket yaitu dengan menyebarkan
angket yang berisi pertanyaan-pertanyaan kepada sejumlah
responden tentang pendapat mereka terhadap penelitian yang dilakukan seorang
peneliti.
3.2
Tempat
dan Waktu Penelitian
Penelitian yang
dilakukan oleh peneliti dilakukan di SMAK 6 PENABUR di dalam ruang kelas X MIPA 1 pada
tanggal 27 Februari 2015. Penyebaran
angket dilakukan ketika waktu istirahat dan pelajaran bahasa Indonesia saat
pengerjaan Karya Ilmiah Remaja.
3.3
Populasi
dan Sampel Penelitian
Dalam Karya Ilmiah
Remaja ini, peneliti melakukan penelitian pada siswa-siswi Sekolah Menengah
Atas Kristen 6 PENABUR JAKARTA kelas 10 yang mengambil penjurusan MIPA yaitu,
khususnya kelas X MIPA 1. Pada
Karya Ilmiah Remaja ini peneliti juga menggunakan metode non probabilitas
dengan menggunakan teknik purposive
sampling Karena dalam metode penelitian ini peneliti hanya memberikan
angket kepada siswa-siswi di kelas X MIPA 1.
9
10
3.4
Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket/kuesioner.
Penggunaan instrumen angket tersebut bertujuan agar pengambilan data yang
diinginkan dapat dilakukan dengan cepat dan pengolahan data dapat diolah dengan
mudah.
3.5
Teknik Pengambilan Data
Penelitian
ini dilakukan dengan cara menyebarkan angket secara langsung kepada responden.
Pengisian angket dilakukan saat itu juga dengan tulis tangan. Sehingga
perolehan data yang ada akan lebih terjamin kebenaran dan kepastiannya.
BAB 4
HASIL PENELITIAN
4.1Pemaparan Data
“Apakah Anda mengetahui apa itu perlengkapan kerja
laboratorium?”
Dari hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar siswa-siswi SMAK 6 PENABUR Kelas X MIPA 1
100% sudah mengetahui apa
saja yang termasuk perlengkapan kerja laboratorium.
11
12
“Apakah Anda mengenakan jas lab saat pratikum di
laboratorium? “
Dari hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar siswa-siswi SMAK 6 PENABUR selalu mengenakan jas laboratorium
saat pratikum di laboratorium, walaupun ada yang menjawab
‘sering’ .
97% - Selalu
3% -
Sering
13
“Apakah Anda mengenakan sepatu pelindung saat pratikum
di laboratorium?”
Dari hasil penelitian di atas, dapat
disimpulkaan bahwa sebagian besar siswa-siswi SMAK 6 PENABUR tidak pernah
mengenakan sepatu pelindung saat pratikum di laboratorium.
85% -
Tidak pernah
6% -
Jarang
6% -
Kadang – ksdang
3% -
Selalu
14
“Apakah Anda mengenakan masker saat pratikum di
laboratorium ?”
Dari hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar siswa-siswi SMAK 6 PENABUR kadang-kadang mengenakan masker saat
pratikum di laboratorium.
66%
- Kadang – kadang
20%
- Jarang
11%
- Sering
3%
- Selalu
15
“Apakah Anda mengenakan sarung tangan saat pratikum di
laboratorium?”
Dari hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar siswa-siswi SMAK 6 PENABUR tidak pernah mengenakan sarung tangan
saat pratikum di laboratorium.
83% -
Tidak pernah
11%
- Jarang
3%
- Kadang – kadang
3%
- Selalu
16
“Apakah Anda membawa kain lap saat pratikum di
laboratorium?”
Dari hasil penelitian di
atas, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa-siswi SMAK 6 PENABUR selalu
membawa kain lap saat pratikum di laboratorium.
83% -
Selalu
14% -
Sering
3% -
Tidak pernah
17
“Menurut Anda, apakah perlengkapan kerja laboratorium
itu berpengaruh terhadap penelitian di laboratorium?”
Dari hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa
menurut siswa/siswi SMAK 6 PENABUR
X MIPA 1, perlengkapan kerja laboratorium sangat berpengaruh
terhadap penelitian di laboratorium.
74% -
Selalu
26% -
Sering
18
“Menurut Anda, perlengkapan kerja memberikan pengaruh
yang positif atau pengaruh yang negatif ketika melakukan suatu percobaan di
laboratorium?”
Dari hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa
perlengkapan kerja laboratorium memberikan pengaruh yang positif ketika
melakukan suatu percobaan di laboratorium.
100% -
Positif
19
“
Apakah Anda pernah melihat
langsung kecelakaan kerja di laboratorium
?
“
Dari hasil penelitian di
atas, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa-siswi SMAK 6 PENABUR pernah
melihat langsung kecelakaan kerja di laboratorium.
97%
- Tidak pernah
3%
- Pernah
20
“Menurut Anda, apakah perlengkapan kerja mengurangi
kecelakan kerja di laboratorium?”
Dari hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa
perlengkapan kerja di laboratorium sangat mengurangi kecelakaan kerja di
laboratorium.
71% -
Sangat mengurangi
29% -
Sedikit mengurangi
21
4.2Pembahasan
Dari semua
pemaparan data di atas, dapat diuraikan dalam tabel berikut.
Pertanyaan
|
Persentase Jawaban
|
||||
A
|
B
|
C
|
D
|
E
|
|
1
|
100%
|
0%
|
-
|
-
|
-
|
2
|
97%
|
3%
|
0%
|
0%
|
0%
|
3
|
3%
|
0%
|
6%
|
6%
|
85%
|
4
|
3%
|
11%
|
66%
|
20%
|
0%
|
5
|
3%
|
0%
|
3%
|
11%
|
83%
|
6
|
83%
|
14%
|
0%
|
0%
|
3%
|
7
|
74%
|
26%
|
0%
|
-
|
-
|
8
|
100%
|
0%
|
0%
|
-
|
-
|
9
|
3%
|
97%
|
-
|
-
|
-
|
10
|
71%
|
29%
|
0%
|
-
|
-
|
Dari tabel
di atas, pada pertanyaan ke-2 sampai 6
menunjukkan bahwa mayoritas responden menggunakan perlengkapan kerja saat di
laboratorium. Pada pertanyaan ke-8 menunjukkan penggunaan perlengkapan kerja
tersebut memberikan pengaruh positif kepada pengguna. Pada pertanyaan ke-10
menunjukkan penggunaan perlengkapan kerja mengurangi kecelakaan kerja di
laboratorium.
Oleh
karena itu, perlengkapan kerja mempunyai peranan yang sangat penting kepada
peneliti. Selain dapat membantu mempermudah pekerjaan, perlengkapan kerja juga
memperkecil kemungkinan dari dampak terjadinya kecelakaan kerja.
BAB 5
KESIMPULAN
DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Jadi dari penelitian –
penelitian tersebut peneliti
telah mengambil kesimpulan bahwa
penggunaan perlengkapan kerja laboratorium sangatlah penting bagi siapa pun
yang akan memasuki atau melakukan penelitian di dalam laboratorium kimia agar
dapat mengurangi atau meminimalisir
resiko dari kecelakaan kerja
yang mungkin saja terjadi.
5.2 Saran
Peneliti menyarankan kepada pembaca bahwa apabila ingin melakukan percobaan di laboratorium
kimia,
usahakan harus
selalu membawa dan mengenakan
perlengkapan keselamatan kerja laboratorium agar percobaan dapat dilakukan dengan
baik dan lancar.
Selain itu, penggunaan dari perlengkapan kerja laboratorium juga dapat melindungi diri kita sendiri
dari zat-zat kimia
berbahaya,
serta kecelakaan atau ketidakhati–hatian kita pada saat melakukan percobaan
atau sedang berada di dalam laboratorium kimia.
22
DAFTAR PUSTAKA
1.
Fransiskus, Kutanggas. “Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Bagi Tenaga Kesehatan”. 26 Februari 2015.
http://ppnisardjito.blogspot.com/2012/06/kesehatan-dan-keselamatan-kerja-bagi.html
2. Wijaya, Agung. “IPA Terpadu SMP/Mts Kelas VII B”. 26 Februari 2015.
3. Cleaning, Depo. “Kain
Lap Kotak”. 26 Februari 2015.
4. Indonesia, Safety
Jogger. “Sepatu Keselamatan Kerja di Laboratorium”. 26 Februari 2015.
5. Ayu, Rahayu. “Tips
Agar Jas Laboratorium Tetap Awet Dan Bersih”. 26 Februari 2015.
6. Maulana, Imam. “Sarung
Tangan Kulit Industri”. 26 Februari 2015.
7. Renaganis, Reditya. “K3tium”.
26 Februari 2015.
https://k3tium.wordpress.com/2012/12/18/serba-serbi-laboratorium-busana/
LAMPIRAN
ANGKET PENELITIAN
ANGKET PERANAN
PERLENGKAPAN KERJA TERHADAP KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM
Nama Responden:
Hari/Tanggal:
Petunjuk Pengisian:
1.
Tulis data diri pada tempat yang sudah
disediakan
2. Beri tanda silang (X) pada setiap jawaban yang menurut Anda paling
sesuai.
3.
Bila telah selesai mengisi lembar
angket, harap segera dikembalikan.
1.
Apakah
Anda mengetahui apa itu perlengkapan kerja laboratorium?
A.
Tahu B.
Tidak tahu
2.
Apakah
Anda mengenakan jas lab saat pratikum di laboratorium?
A.
Selalu C. Kadang-kadang E. Tidak pernah
B.
Sering D. Jarang
3.
Apakah
Anda mengenakan sepatu pelindung saat pratikum di laboratorium?
A.
Selalu C. Kadang-kadang E. Tidak pernah
B.
Sering D. Jarang
4.
Apakah
Anda mengenakan masker saat pratikum di laboratorium?
A.
Selalu C. Kadang-kadang E. Tidak pernah
B.
Sering D. Jarang
5.
Apakah
Anda mengenakan sarung tangan saat pratikum di laboratorium?
A.
Selalu C. Kadang-kadang E. Tidak pernah
B.
Sering D. Jarang
6.
Apakah
Anda membawa kain lap saat pratikum di laboratorium?
A.
Selalu C. Kadang-kadang E. Tidak pernah
B.
Sering D. Jarang
7. Menurut
Anda, apakah perlengkapan kerja laboratorium itu berpengaruh terhadap
penelitian di laboratorium?
A.
Sangat
berpengaruh C. Tidak berpengaruh
B.
Berpengaruh
8.
Menurut
Anda, perlengkapan kerja memberikan pengaruh yang positif atau pengaruh yang
negatif ketika melakukan suatu percobaan di laboratorium?
A.
Positif C. Tidak ada
B.
Negatif
9.
Apakah
Anda pernah melihat langsung kecelakaan kerja di laboratorium?
A.
Pernah B.
Tidak pernah
10. Menurut Anda, apakah perlengkapan kerja mengurangi
kecelakan kerja di laboratorium?
A.
Sangat
mengurangi C.
Tidak mengurangi
B.
Sedikit
mengurangi
1
Angket
Penelitian
|
|||||||||||
No.
|
Nama
Responden
|
Jawaban
Pertanyaan
|
|||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
||
1
|
Agnes Tania
|
A
|
A
|
C
|
D
|
E
|
A
|
B
|
A
|
B
|
A
|
2
|
Amelia
|
A
|
A
|
E
|
C
|
E
|
A
|
A
|
A
|
B
|
A
|
3
|
Bryan Junius Winata
|
A
|
A
|
E
|
C
|
E
|
A
|
A
|
A
|
B
|
B
|
4
|
Christine Fortunella
|
A
|
A
|
E
|
B
|
E
|
A
|
A
|
A
|
B
|
A
|
5
|
Dina Kartika Putri
|
A
|
A
|
E
|
C
|
E
|
A
|
A
|
A
|
B
|
B
|
6
|
Elsa Victoria
|
A
|
A
|
E
|
C
|
E
|
A
|
A
|
A
|
B
|
B
|
7
|
Emily Elicia
|
A
|
A
|
E
|
C
|
E
|
A
|
A
|
A
|
B
|
A
|
8
|
Felicia Hanisentana
|
A
|
A
|
E
|
C
|
E
|
A
|
A
|
A
|
B
|
A
|
9
|
Geraldi Ryan Wibinata
|
A
|
A
|
A
|
C
|
D
|
A
|
A
|
A
|
B
|
A
|
10
|
Graciela Ongky Wijaya
|
A
|
A
|
D
|
B
|
C
|
B
|
B
|
A
|
A
|
A
|
11
|
Iola Neysa
|
A
|
A
|
E
|
D
|
D
|
B
|
B
|
A
|
B
|
B
|
12
|
Irvan
|
A
|
A
|
E
|
D
|
E
|
A
|
A
|
A
|
B
|
A
|
13
|
Ivana Christin
|
A
|
A
|
E
|
D
|
E
|
A
|
B
|
A
|
B
|
B
|
14
|
Jacqueline Jane
|
A
|
A
|
E
|
C
|
E
|
A
|
A
|
A
|
B
|
A
|
15
|
Jasmine Elnitiarta
|
A
|
A
|
E
|
C
|
D
|
B
|
A
|
A
|
B
|
B
|
16
|
Jeffrey
|
A
|
A
|
E
|
B
|
D
|
A
|
A
|
A
|
B
|
A
|
17
|
Jilly Desviona Irianto
|
A
|
A
|
E
|
C
|
E
|
A
|
A
|
A
|
B
|
A
|
18
|
Kevin
|
A
|
A
|
E
|
C
|
E
|
A
|
A
|
A
|
B
|
A
|
19
|
Kristi Eliona
|
A
|
A
|
E
|
C
|
E
|
A
|
A
|
A
|
B
|
B
|
20
|
Martin Dharma
|
A
|
A
|
E
|
C
|
E
|
A
|
B
|
A
|
B
|
A
|
21
|
Olivia Nataly
|
A
|
A
|
E
|
A
|
E
|
A
|
B
|
A
|
B
|
A
|
22
|
Ray Salomo Sagala
|
A
|
A
|
E
|
C
|
E
|
A
|
A
|
A
|
B
|
A
|
23
|
Reynalda Oktaviani
|
A
|
A
|
E
|
D
|
E
|
A
|
B
|
A
|
B
|
A
|
24
|
Shinzie Tandun
|
A
|
A
|
E
|
D
|
E
|
A
|
A
|
A
|
B
|
B
|
25
|
Steffane Christine
|
A
|
A
|
E
|
C
|
E
|
A
|
A
|
A
|
B
|
A
|
26
|
Stephanie Lai
|
A
|
A
|
E
|
C
|
E
|
A
|
A
|
A
|
B
|
B
|
27
|
Steven Santoso
|
A
|
A
|
E
|
C
|
E
|
B
|
A
|
A
|
B
|
A
|
28
|
Steven Vieri Hartono
|
A
|
A
|
E
|
C
|
E
|
A
|
A
|
A
|
B
|
A
|
29
|
Sylvia
|
A
|
A
|
E
|
B
|
E
|
A
|
A
|
A
|
B
|
A
|
30
|
Toni
|
A
|
A
|
E
|
C
|
E
|
A
|
A
|
A
|
B
|
A
|
31
|
Velia
|
A
|
A
|
E
|
C
|
E
|
A
|
A
|
A
|
B
|
A
|
32
|
Veronica Warmin
|
A
|
A
|
E
|
C
|
E
|
A
|
A
|
A
|
B
|
A
|
33
|
Vivian Prayitno
|
A
|
A
|
E
|
C
|
E
|
B
|
B
|
A
|
B
|
A
|
34
|
Wilsen Wasit
|
A
|
B
|
C
|
D
|
A
|
E
|
B
|
A
|
B
|
B
|
35
|
Wirya Librata
|
A
|
A
|
D
|
C
|
E
|
A
|
A
|
A
|
B
|
A
|
2
Komentar
Posting Komentar